Jatuh cinta diam-diam itu ibarat teduh senja,
Tak banyak hati yang mampu menangkapnya
Jatuh cinta diam-diam itu seperti setetes embun pada pagi,
Rela habis terbakar sinar mentari, demi menyejukkan daun yang
amat ia cintai
Diam-diam memperhatikan sorot matamu,
Diam-diam menyimpan segala kebiasaanmu di otakku,
Diam-diam merindukanmu,
Dalam diam aku sungguh-sungguh mencintaimu,
Biarkan aku mencintai kamu, karena aku tidak pernah lelah
untuk itu.
Biarkan aku mencintai kamu, karena dengan itu aku merasa
menemukan suatu kenyamanan.
Biarkan aku mencintai kamu, karena dengan itu aku merasa
Tuhan mencintaiku tanpa syarat.
Dan biarkan aku membahagiakan kamu, sampai semua tentangku
telah berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar